Wednesday, July 25, 2012

Pre Pregnancy Check Up

Source Extracted from Google
Salah satu hal yang akhir-akhir ini sering ditanyakan oleh pasangan yang sedang merencanakan kehamilan adakah perlukah dilakukan medical check up sebelum terjadinya kehamilan?

PRE PREGNANCY CHECK UP sebenarnya merupakan langkah awal yang penting dilakukan pada saat pasangan sedang mempersiapkan kehamilan. Bahkan, di negara-negara belahan barat sana, Pre Pregnancy Check Up sudah dianggap suatu perkara yang harus.

Dengan melakukan Pre Pregnancy Check Up ini, kita dapat mencegah terjadinya kelainan atau ketidaknormalan pada janin yang akan dikandung nantinya, mengingatkan condition kesihatan ibu pada saat mengandung akan mempengaruhi janin yang dikandungnya. Bila memang pada saat Pre Pregnancy Check Up ditemukan sebarang kelainan, so condition ini boleh diperbaiki terlebih dahulu sehingga bila saatnya hamil, baby juga boleh dipastikan akan sihat. Di samping itu, dengan mengetahui masalah lebih awal, proses dan usaha untuk mencapai kehamilan pun menjadi lebih mudah dan cepat.

Test apa saja yang biasanya dilakukan ketika Pre Pregnancy Check Up? Sebab Pre Pregnancy Check Up bertujuan mengevolusi condition kesihatan ibu dan pasangan/suami termasuk gaya hidup yang mempengaruhi kesihatan mereka, so test yang dilakukan generally meliputi:

RIWAYAT KESIHATAN KELUARGA


Test dimulai dari cek darah, rhesus, penyakit-penyakit yang pernah dihidap, dan kelainan-kelainan bawaan (if any) yang dialami oleh pasangan mahupun anggota keluarganya. Bila ditemui penyakit seperti epilepsi, diabetes dan tekanan darah tinggi, so doktor akan melakukan perawatan khusus pada ibu selama menjalani kehamilan. Demikian juga dengan adanya kelainan-kelainan bawaan, doktor akan melakukan test lanjutan untuk melihat kemungkinan menurun atau tidak pada calon janin.

KEADAAN KESIHATAN PASANGAN


Test BMI (Body Mass Index), terlalu gemuk atau sebaliknya terlalu kurus sehingga diperlukan diet khusus. Test alat reproduksi calon ibu dan pasangannya/suami, cek keadaan rahim, indung telur, saluran telur, either bebas dari myom dan sejenisnya. Cek kualiti sel telur yang siap untuk dibuahi, kualiti dan pergerakan sperma yang memungkinkan untuk terjadinya pembuahan.

UBAT-UBATAN YANG SEDANG DIGUNAKAN


Ubat-ubatan atau suplement yang diambil secara rutin oleh calon ibu/suaminya yang dianggap berbahaya bagi calon janin. Bila memang ada, doktor akan memberi nasihat dan panduan.

VAKSIN YANG MUNGKIN DIPERLUKAN


Test darah untuk melihat kemungkinan terinfeksinya Torch sehubungan dengan gaya hidup yang dijalani (adanya haiwan peliharaan, kebiasaan makan sayuran/daging mentah, steak setengah matang, lalap, sashimi). Sebelum hamil, pasangan perlu dipastikan bebas dari virus ini. Bila memang diperlukan adanya vaksinasi, doktor akan melakukannya secara minimal satu bulan sebelum nak hamil.

*TORCH. Kata yang satu ini akhir-akhir ini sering kita dengar, terutama yang kaitannya dengan kehamilan dan ibu hamil. Meskipun belum banyak pelaku kehamilan dan medical practice yang anticipate mengenai hal ini, keberadaan virus ini perlu diwaspadai mengingat pada beberapa wanita gagal hamil dan kelainan kandungan yang terjadi, sebagian besar di antaranya disebabkan oleh infeksi kelompok virus ini.


# Apakah sebenarnya TORCH?
TORCH adalah kelompok infeksi yang disebabkan oleh beberapa jenis virus, yaitu Toxoplasma gondii, virusRubella, CMV (Cytomegalo Virus), dan virus Herpes Simplex 2 (HSV II).
# Apa dan siapa yang dapat diserang oleh virus ini?
TORCH menyerang semua jaringan organ tubuh termasuk sistem saraf yang mengendalikan fungsi gerak, penglihatan, pendengaran, kadiovaskular dan metabolisma tubuh. Dapat menginfeksi pada anak-anak hingga usia dewasa.

# Gejala-gejala apa yang ditunjukkan bila seseorang terinfeksi Torch?

Gejala klinikal yang ada umumnya tidak berupa gejala spesifik yang signifikan sehingga sulit membezakannya dengan penyakit lain, atau bahkan gejala yang timbul sama sekali tidak tampak sehingga keberadaan virus ini sulit nak diketahui. Keluhan yang sering timbul adalah pusing, vertigo, migran, penglihatan kabur, pendengaran terganggu, radang tenggorokan, radang sendi, nyeri lambung, lemah lesu, kesemutan, sulit tidur, epilepsi, dan beberapa keluhan lainnya. Meskipun demikian gejala-gejala tersebut belum tentu membuktikan adanya infeksi TORCH.
Untuk mendeteksi keberadaan virus ini secara acurate,pemeriksaan laboratorium adalah tindakan yang paling disyorkan.

# Mengapa hal ini perlu diwaspadai oleh ibu hamil atau calon ibu hamil?

Meskipun gejala yang dialami ibu hamil cenderung tidak tampak, namun virus ini berdampak serius bagi janin yang ada dalam kandungan. Bila terinfeksi pada ibu hamil, virus ini dapat menyebabkan terjadinya berbagai masalah kehamilan dan kandungan seperti kelainan kehamilan dan kandungan, terganggunya tumbuh-kembang janin yang menyebabkan cacat fizikal dan mental pada janin, dan menyebabkan terjadinya abortion secara spontan/ keguguran atau kematian janin, pada beberapa ibu mengandung  bahkan dapat terjadi berulang kali sehingga menjadikan sulit untuk hamil.

# Bagaimana Cara Pencegahannya dan Dapatkah Diubati?

Tiap virus dalam kelompok Torch ini memiliki cara penularan yang berbeda-beda, karena itu dapat memiliki cara-cara pencegahan yang tidak sama persis. Namun secara umum penularan terbanyak adalah melalui kotoran (urin/feses), sekresi kelenjar (ludah, air susu, cairan kelamin), transfusi darah, transplantasi organ, dan plasenta ibu ke janin. Khusus untuk parasit Toxoplasma juga dapat tertular melalui makanan yang dimasak setengah matang yang terkontaminasi kista toxoplasma.

Cara pencegahan terbaik yang disyorkan adalah:
  • - menghindari contact melalui cara-cara di atas dengan penderita Torch
  • - gunakan sarung tangan tiap kali membersihkan kotoran binatang peliharaan, terutama kucing
  • - selalu menjaga kebersihan tangan sebelum makan
  • - menghindari makanan yang dimasak setengah matang/half-cooked (ctt: pematangan di suhu minimal 70 C selama 10 minit akan mematikan virus ini)

# Dapatkah Diubati?
Pesakit dengan kadar Torch yang rendah dapat diubati dengan antibiotik. Namun pengubatan ini tidak efektif untuk kadar Torch yang kronik atau pesakit mengandung dengan usia kandungan di bawah 3 bulan/ tri-semester I.

Kerana itu untuk anticipate nampak negatif di kemudian hari, disarankan untuk calon ibu hamil melakukan test Torch ini terlebih dulu. Bila memang ditemukan adanya infeksi, maka doktor akan melakukan treatment dan vaksinasi lanjutan. Setelah dinyatakan bebas Torch, pesakit baru diperbolehkan untuk mulai hamil.

Kredit:
http://caracepathamil.blogspot.com/

No comments:

Post a Comment

thanks for dropping by. thanks for the comments.

 

Preggy Tickers Copyright © 2009 Baby Shop is Designed by Ipietoon Sponsored by Emocutez